Makanan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama menjalankan ibadah puasa, menjaga kesehatan tubuh menjadi prioritas utama agar tetap bugar dan dapat menjalankan ibadah dengan maksimal.

Salah satu faktor penting yang memengaruhi kondisi tubuh selama puasa adalah jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.

Banyak orang sering mengabaikan pola makan sehat saat berpuasa, yang pada akhirnya menyebabkan rasa lemas, dehidrasi, hingga masalah pencernaan.

Makanan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari selama berpuasa agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Berikut adalah daftar makanan dan minuman yang sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi agar puasa Tetap Sehat dan Bugar.

1. Makanan Tinggi Lemak dan Berminyak

Gorengan dan makanan berlemak tinggi memang menggugah selera, terutama saat berbuka puasa. Namun, mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, perut kembung, serta meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Lemak jenuh yang terkandung dalam makanan berminyak juga dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga tubuh menjadi lebih mudah lelah.

Alternatif Sehat: Pilih makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mempertahankan energi selama berpuasa.

2. Makanan Tinggi Gula

Makanan dan minuman manis seperti kue, permen, sirup, dan minuman bersoda memang dapat memberikan energi instan setelah berpuasa.

Namun, lonjakan kadar gula darah yang cepat ini bisa menyebabkan tubuh mudah lemas dan mengantuk setelahnya. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

Alternatif Sehat: Pilih makanan dengan gula alami seperti kurma, madu, atau buah-buahan segar yang lebih menyehatkan.

3. Minuman Berkafein

Teh, kopi, dan minuman bersoda mengandung kafein yang bersifat diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan. Akibatnya, tubuh menjadi lebih cepat dehidrasi saat menjalankan puasa.

Alternatif Sehat: Gantilah dengan air putih atau jus buah alami yang kaya akan vitamin dan mineral untuk menjaga hidrasi tubuh.

4. Makanan Olahan dan Instan

Makanan olahan seperti mi instan, sosis, nugget, dan makanan kalengan mengandung banyak bahan pengawet, garam, serta lemak trans yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Kandungan natrium yang tinggi dalam makanan instan juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan dehidrasi.

Alternatif Sehat: Konsumsi makanan segar seperti sayur-sayuran, protein tanpa lemak, serta karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama.

5. Makanan Pedas

Makanan pedas memang menggugah selera, tetapi dapat menyebabkan iritasi pada lambung, terutama bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung atau maag.

Selain itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut mulas, yang tentu akan mengganggu kenyamanan saat berpuasa.

Alternatif Sehat: Konsumsi makanan yang lebih ringan dengan rempah-rempah yang tidak terlalu tajam, seperti jahe dan kunyit yang baik untuk pencernaan.

6. Makanan Asin dan Berbumbu Tajam

Makanan tinggi garam seperti keripik, makanan kalengan, dan ikan asin dapat menyebabkan retensi cairan yang membuat tubuh mudah dehidrasi. Selain itu, konsumsi garam berlebih juga berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.

Alternatif Sehat: Pilih makanan dengan kadar garam rendah, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

7. Minuman Dingin atau Es Berlebihan

Minuman dingin dan es memang terasa menyegarkan saat berbuka puasa. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan gangguan pada sistem pencernaan, seperti perut kembung dan sakit tenggorokan.

Alternatif Sehat: Konsumsi air hangat atau jus alami dengan suhu ruangan untuk menghindari efek negatif pada pencernaan.

8. Karbohidrat Sederhana

Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, dan makanan berbahan tepung dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat dan energi yang tidak bertahan lama. Akibatnya, tubuh akan lebih cepat merasa lapar dan lemas selama puasa.

Alternatif Sehat: Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau roti gandum yang dicerna lebih lambat dan memberikan energi lebih tahan lama.

Kesimpulan

Menjaga pola makan yang sehat selama berpuasa sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh dan kebugaran selama Ramadan.

Menghindari makanan tinggi lemak, gula, garam, dan kafein akan membantu tubuh tetap terhidrasi dan berenergi sepanjang hari.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan bergizi yang kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap sehat.

Dengan menerapkan pola makan yang sehat, Anda tidak hanya akan mendapatkan manfaat ibadah yang lebih optimal, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan yang penuh berkah!

Martani Kuliner
Martani Kuliner Memublikasikan konten seputar kulineran. Jual makanan produksi rumahan. Aneka resep masakan. Tempat kuliner. Informasi wisata kuliner hingga tips kuliner.
Diskon Makanan Online Martani Kuliner di GoFood GrabFood dan ShopeeFood